Umar bin Khattab kelahiran 584. Ia memiliki seorang ayah dan ibu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail, sedangkan ibunya Bernama Hantamah binti Hisyam. Ia memiliki 7 orang istri yang diantara Namanya adalah; Zainab binti Mazh'un, Ummu Kultsum binti Jarwal, Quraibah binti Abu 'Umayyah, Jamilah binti Tsabit, 'Atikah binti Zaid, Ummu Hakim binti al-Harits, dan Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib. Ia memiliki 7 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan. Anak laki-lakinya Bernama;
Abdullah, Ashim, Ubaidillah, Iyadh, Zaid, Abdurrahman Al-Akbar, Abdurrahman. Anak perempuannya Bernama; Hafshah, Fatimah, Ruqayyah, Zainab.
Umar bin Khattab dari kalangan suku Quraisy (Bani ‘Adi). Ia memiliki julukan yang Bernama Al-Faruq yang artinya “orang yang bisa memisahkan baik dan buruk”. Umar adalah orang yang hidup dengan cara sederhana.
Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah. Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada saat sebelum memeluk Islam (Jahiliyyah =
masa kekosongan Nabi), Umar suka meminum anggur.
Ketika awal penyebaran islam, Umar termasuk orang yang menolak keras akan kehadiran agama Nabi Muhammad SAW. Umar adalah lawan yang sangat diperhitungkan, karena Umar memiliki banyak prestasi. Umar juga sering menggunakan
kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabu Muhammad SAW.
Awal mula Umar masuk islam karena niatan awal dia untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Ketika di perjalanan ia bertemu salah satu kaum Nabi Muhammad SAW yang Bernama Nu’aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudari perempuannya telah masuk islam. Karena terkejut ia langsung menghampiri saudarinya itu. Dalam Riwayat menyeutkan pada saat Umar datang, saudarinya itu sedang membaca surah Thoha ayat 1-8.
Ia marah dan langsung memukul saudarinya tersebut. Melihat saudarinya berdarah membuat ia iba. Kemudian ia meminta melihat bacaan yang dibaca saudarinya. Dalam Riwayat menyebutkan bahwa Umar terguncang karena bacaan tersebut. Kejadian tersebut membuat Umar masuk islam. Ketika kabar Umar masuk islam, ia dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan tidak dihormati lagi oleh petinggi Quraisy yang dulu selalu membelanya.
Awal mula Umar masuk islam karena niatan awal dia untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Ketika di perjalanan ia bertemu salah satu kaum Nabi Muhammad SAW yang Bernama Nu’aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudari perempuannya telah masuk islam. Karena terkejut ia langsung menghampiri saudarinya itu. Dalam Riwayat menyeutkan pada saat Umar datang, saudarinya itu sedang membaca surah Thoha ayat 1-8.
Awal mula Umar masuk islam karena niatan awal dia untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Ketika di perjalanan ia bertemu salah satu kaum Nabi Muhammad SAW yang Bernama Nu’aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudari perempuannya telah masuk islam. Karena terkejut ia langsung menghampiri saudarinya itu. Dalam Riwayat menyeutkan pada saat Umar datang, saudarinya itu sedang membaca surah Thoha ayat 1-8.
Pasukan kecil islam mendapatkan kemenangan atas peperangan melawan Persia di perang Al-Qadisiyyah. Jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat di tempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 5 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan di tempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam.
Ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam. Salah sebagiannya ialah;
1. Sistem pajak, Umar bin Khattab memperkenalkan sistem pajak yang lebih adil dan efisien untuk membiayai pemerintah dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Penyebaran hukum, Umar memperkenalkan sistem distribusi hukum dan peraturan baru untuk menjamin bahwa semua warga negara menerima perlakuan yang adil dan sama.
3. Sistem Pendidikan, Umar memperkenalkan sistem pendidikan yang lebih baik dan memfokuskan pada pendidikan formal untuk anak-anak.
4. Peraturan perdagangan, Umar membuat peraturan baru tentang perdagangan untuk memastikan bahwa perdagangan berjalan dengan adil dan efisien.
5. Peraturan tentang hukuman, Umar memperkenalkan peraturan baru tentang hukuman bagi pelanggar hukum untuk memastikan bahwa hukuman yang diterapkan sesuai dengan tingkat keparahan pelanggaran.
Tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.
Dan pada masa kekhalifahannya, Umar menetapkan mata uang Islam, setelah sebelumnya umat Islam masih menggunakan mata uang Sasaniyah dan mata uang Bizantium.
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Kematian Umar bin Khattab terjadi dengan pembunuhan terhadap dirinya pada tahun 23 Hijriah. Pembunuhan terhadap Umar bin Khattab ini kemudian menimbulkan fitnah di dalam
masyarakatnya.
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lu’lu’ah, seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi
dendam pribadi Abu Lu’lu’ah terhadap Umar. Ia merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M.
Riwayat lain menjelaskan bahwa kematian Umar dikarenakan rasa kesalnya Abu Lu’lu’ah Ketika ia meminta Umar untuk menyampaikan ke Mughirah (Majikannya Abu Lu’lu’ah), bahwa ia merasa keberatan dengan apa yang ditugaskan kepadanya. Umar berkata “Bertaqwalah kepada Allah, bersikap baiklah terhadap majikanmu.”. umar memang hanya mengatakan seperti itu, tetapi ia berniat untuk bertemu dengan Mughirah untuk membahas apa yang di keluh kesahkan Abu Lu’lu’ah terhadap majikannya. Sampai pada akhirnya Ketika Umar menjadi imam sholat shubuh, Abu Lu’lu’ah berada di belakang Umar Ketika sholat. Ketika Umar telah membaca surah Al-Fatihah dan Al-Ahzab, Abu Lu’lu’ah langsung menikamnya dari belakang dengan sebilah pedang yang diberi racun. Ketika menjelang kematiannya, Umar meminta 6 orang untuk memikirkan Khalifah selanjutnya. 3 hari setelah tragedi itu, Umar menghembuskan nafas terakhirnya.